Peringatan Hari Ibu ke-90, Srikandi LPP Manado Maju Sebagai Petugas Upacara
https://lapasperempuanmanado.blogspot.com/2018/12/peringatan-hari-ibu-ke-90-srikandi-lpp.html
Menindaklanjuti Surat Keputusan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan dan Pembentukan Panitia Nasional Peringatan Hari Ibu
Ke-90 Tahun 2018, Sabtu (22/12/2018) Lapas Perempuan Kelas IIB Manado
dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Tomohon menyelenggarakan
Upacara Peringatan Hari Ibu (PHI) yang dilaksanakan di lapangan LPKA
Tomohon.
Bertindak selaku Inspektur Upacara yakni PLH Kepala Julitha A Gahagho,
S.Pd, dan dikomandani oleh Kasubsi Keamanan Jelly J H Tamunu, S.H,
upacara yang diikuti oleh seluruh pegawai LPP Manado dan LPKA Tomohon
serta Warga Binaan dan Andikpas ini berlangsung tertib dan disiplin.
Yang unik dari upacara kali ini yakni seluruh petugas upacara adalah
perempuan. Walaupun seluruh petugas adalah perempuan, tak menyurutkan
semangat dan kedisiplinan seluruh peserta upacara PHI.
Adapun tujuan dari uapcara PHI kali ini adalah Meningkatkan peran perempuan Indonesia dalam setiap aspek kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menuju pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Adapun tujuan dari uapcara PHI kali ini adalah Meningkatkan peran perempuan Indonesia dalam setiap aspek kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menuju pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Dalam upacara kali ini dibacakan pula sejarah singkat PHI. Gema Sumpah
Pemuda dan lantunan lagu Indonesia Raya yang pada tanggal 28 Oktober
1928 digelorakan dalam Kongres Pemuda Indonesia, menggugah semangat
para pimpinan perkumpulan kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam
satu kesatuan wadah mandiri. Pada saat itu sebagian besar perkumpulan
masih merupakan bagian dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa.
Pada tanggal 22-25 Desember 1928 diadakan Kongres Perempuan Indonesia
yang pertama di Yogyakarta yang menghasilkan pembetukan organisasi
Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI). Pada tahun 1929
Perikatan Perkoempoelan Perempuan
Indonesia (PPPI) berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII). Pada tahun 1938 Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung menyatakan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Selanjutnya, dikukuhkan oleh Pemerintah dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur tertanggal 16 Desember 1959, yang menetapkan bahwa Hari Ibu tanggal 22 Desember merupakan hari nasional dan bukan hari libur. Tahun 1946 Badan ini menjadi Kongres Wanita Indonesia disingkat KOWANI, yang sampai saat ini terus berkiprah sesuai aspirasi dan tuntutan zaman.
Dalam sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dibacakan oleh Inspektur Upacara Julitha A Gahagho, S.Pd, Menteri menyampaikan tentang "PHI juga diharapkan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor
pembangunan. PHI juga diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan. Di lain sisi juga memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta
mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Saat ini bahkan terbukti perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara,
mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change). Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang
sadar dan memahami memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Prinsip kesetaraan yang mendasari tentang pentingnya pembagian tugas, peran dan tanggungjawab yang seimbang antara perempuan dan laki-laki mulai dari lingkup keluarga, masyarakat bahkan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Perempuan dan laki-laki keduanya adalah "parthnership" sekaligus sumber daya insani yang menentukan keberhasilan pembangunan nasional".
Mengusung tema : "Bersama meningkatkan peran perempuan dan
laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk
kesejahteraan bangsa", Menteri juga mengharapkan dengan PHI ke-90 Tahun 2018 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki
dalam setiap aspek kehidupan.
Selamat Hari Ibu untuk seluruh wanita Indonesia!
Salam Humas LPP