Peringatan Hari Ibu ke-90, Srikandi LPP Manado Maju Sebagai Petugas Upacara

Adapun tujuan dari uapcara PHI kali ini adalah Meningkatkan peran perempuan Indonesia dalam setiap aspek kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menuju pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Indonesia (PPPI) berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII). Pada tahun 1938 Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung menyatakan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Selanjutnya, dikukuhkan oleh Pemerintah dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur tertanggal 16 Desember 1959, yang menetapkan bahwa Hari Ibu tanggal 22 Desember merupakan hari nasional dan bukan hari libur. Tahun 1946 Badan ini menjadi Kongres Wanita Indonesia disingkat KOWANI, yang sampai saat ini terus berkiprah sesuai aspirasi dan tuntutan zaman.
Dalam sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dibacakan oleh Inspektur Upacara Julitha A Gahagho, S.Pd, Menteri menyampaikan tentang "PHI juga diharapkan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor
pembangunan. PHI juga diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan. Di lain sisi juga memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta
mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Saat ini bahkan terbukti perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara,
mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change). Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang
sadar dan memahami memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Prinsip kesetaraan yang mendasari tentang pentingnya pembagian tugas, peran dan tanggungjawab yang seimbang antara perempuan dan laki-laki mulai dari lingkup keluarga, masyarakat bahkan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Perempuan dan laki-laki keduanya adalah "parthnership" sekaligus sumber daya insani yang menentukan keberhasilan pembangunan nasional".
Mengusung tema : "Bersama meningkatkan peran perempuan dan
laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk
kesejahteraan bangsa", Menteri juga mengharapkan dengan PHI ke-90 Tahun 2018 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki
dalam setiap aspek kehidupan.
Selamat Hari Ibu untuk seluruh wanita Indonesia!
Salam Humas LPP